Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang diakibatkan oleh kurang gizi kronis akibat tidak terpenuhinya asupan gizi yang berlangsung lama sehingga tinggi badan balita lebih pendek (kerdil) dibandingkan standar tinggi badan pada usianya.

Cibiru Wetan.Desa Id.  Pemerintah Desa Cibiru Wetan sesuai Vis iCibiru Wetan Sejahtera Agamis dan Berbudaya di Tahun 2025 memiliki komitmen yang sangat kuat dalam upaya mencegah dan menanggulangi stunting,  hal tersebut selaras dengan misi pembangunan Desa Cibiru Wetan Tahun 2021 yang memprioritaskan peningkatan layanan dasar Pendidikan dan Kesehatan.

Komitmen peningkatan layanan dasar pendidikan dan kesehatan ditandai dengan dialokasikannya APBDesa Tahun 2021 untuk  pendirian 5 (lima) POS PAUD Holistik Integratif  dengan pembiayaan penyelenggaraan POS PAUD masing-masing sebesar Rp. 10.000.000,00 per Unit.  Begitupun di sektor kesehatan pembangunan Desa didorong untuk melaksanakan pembangunan sarana prasarana dasar kesehatan seperti membangun gedung posyandu baru, pipanisasi air bersih, perbaikan rumah tidak layak huni, pembuatan septik individu dan septik komunal, insentif kader posyandu, operasional hari buka posyandu, revitalisasi posyandu, Pemberian Makanan Tambahan untuk penyuluhan dan pemberian makanan tambahan untuk pemulihan gizi balita stunting selama 90 hari dengan alokasi dana mencapai Rp. 54.000.000,00 rupiah.

Dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi Desa Cibiru Wetan, Ketua TP-PKK Desa Cibiru Wetan Ny. Oneng Nani Hadian menyadari keberadaan TP-PKK sebagai mitra pemerintah desa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melakukan terobosan yang cukup inovatif dengan menggandeng Rumah Zakat untuk ikut bahu membahu melaksanakan kegiatan yang diperuntukan bagi penguatan Kader Posyandu dalam rangka penanggulangan dan pencegahan stunting. Sehingga digelar pelatihan kader posyandu dalam rangka penanggulangan pencegahan stunting yang dibiayai sepenuhnya oleh Rumah Zakat dengan mendatangkan narasumber Ibu. Yeni Surveilans Gizi Puskesmas Cibiru Hilir.  Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis Tanggal 24 Juni 2021 diikuti oleh 20 kader mewakili 19 Posyandu di Desa Cibiru Wetan.

Menurut Ny. Oneng Nani Desa Cibiru Wetan sempat dinyatakan lokus Desa Stunting Kabupaten Bandung dimana berdasarkan pengukuran bulan Pebruari 2021 terdapat 168 Balita dinyatakan absolut stunting dari 1.354 bayi balita di Desa Cibiru Wetan.  Dijelaskan Oneng Nani tanpa bermaksud menghindari status desa stunting Desa Cibiru Wetan merespon penetapan desa stunting tersebut dengan mengadakan rembuk desa validasi dan konfirmasi stunting yang dihadiri Dinas Kesehatan Kabupaten bandung, Puskesmas Cibiru Hilir, BPD, LPMD, PKK, Posyandu, RT/RW dan Karang Taruna. Berdasarkan proses validasi data dari laporan sebelumnya 168 balita stunting ternyata yang by name by adresnya serta umurnya dibawah lima tahun hanya 135 orang.  Memperhatikan keberatan para kader karena data yang disajikan sebagian tidak sesuai dengan perkembangan balita di posyandunya disepakati rencana aksi desa untuk penanganan balita stunting secara konvergen dan pengukuran ulang tinggi badan dan berat badan balita di Posyandu. berdasarkan hasil pengukuran ulang bersama petugas PKM Cibiru  Hilir data balita data absolut stunting yang sebenarnya hanya terdapat 24 orang. Namun demikian bukan status desa yang penting bagi kami, tetapi berapapun balita yang dinyatakan stunting harus ditangani secara Konvergen.

Hadian Supriatna Kepala Desa Cibiru Wetan yang dihubungi media disela kegiatan bimbingan teknis penyusunan tata tertib BPD bersama Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya kerjasama PKK dan Rumah Zakat dalam upaya pencegahan stunting,hal ini menjadi sebuah pembuktian bahwa dalam melaksanakan eksistnsinya TP-PKK tidak hanya mengandalkan dukungan operasional yang bersumbver dari APBDesa tetapi juga mengakses pembiayaan dari lembaga lain diantaranya Rumah Zakat.  Kerjasama TP-PKK Desa Cibiru Wetan tidak dalam pencegahan stunting tidak hanya dengan Rumah Zakat tetapi juga dengan lembaga Need For Health diantaranya melalui pendampingan dan pemasyarakatan penggunaan tikar pertumbuhan di Posyandu.